The Power Of Setya Novanto

Posted on

Setya Novanto seorang politikus dari Partai Golkar yang menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI) untuk periode 2014 – 2019 selain itu juga ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2016-2019. Nama Setya Novanto mendadak naik setelah diduga terlibat dalam kasus korupsi e-KTP yang baru-baru ini ramai di media nasional dan melibatkan beberapa tokoh politikus yang diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Istilah ‘Papah’ hari ini merebak di seantero Indonesia, khususnya di dunia maya. Istilah ini digunakan oleh banyak kalangan untuk menggambarkan betapa kuatnya pengaruh dari ‘papah’ ini dalam berbagai kesempatan.

Kontroversi dari Setya Novanto memang tidak hanya terjadi baru-baru ini, rekam jejaknya pun masuk dalam beberapa kasus yang menduga dirinya terlibat. Nama Setya Novanto sepertinya tidak lepas pula dari beberapa kontroversi. Berita terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu sebagai tersangka dugaan kasus korupsi atas pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berbasis elektronik penetapan tersangka tersebut menambah daftar panjang kontroversinya dari keterlibatan dalam beberapa kasus.

Tools Broadcast WhatsApp
  • Kasus Impor Beras 1995

Kasus ini menyeret dirinya menjadi terduga menjadi pemilik dari PT. Hexatama, salah satu importir beras  dari Vietnam yang tanpa membayar pajak, dan kemudian menjadikan ia sebagai terduga dalam kasus ini. Salah satu akibat dari kasus ini adalah kerugian negara mencapai 23, 5 miliar. (katadata.co.id 2017/07/18)

  • Kasus Cessie Bank Bali

Kasus ini melibatkan dirinya sebagai terduga, ia diduga telah terlibat dalam pengalihan hutang atau hak hutang dari (Cessie) PT. Bank Bali kepada Bank Dagang Negara Indonesia. Kasus ini menyebabkan kerugian sebesar 904, 6 miliar jumlah yang cukup besar.  Namun pada kasus ini Setya Novanto berkilah dan kemudian ia juga memanggil Prasetyo dikarenakan adanya surat pengaduan dari pihak Victoria Securities International Corporation.

  • Kasus E-KTP

Pada kasus dugaan korupsi e-KTP ini sebenarnya, nama politisi yang berasal dari Partai Golkar tersebut telah disebut sejak tahun 2013. Muhammad Nazarudin Politisi partai Demokrat menyebut Novanto dan kemudian mantan ketua umum partai Demokrat Anas Urbaningrum telah terlibat bagi-bagi duit dalam proyek ini. di tahun 2016 dia juga menyebut bahwa Novanto mendapat bagian dari dana Rp 300 miliar hasil perolehan dari bancakan uang megaproyek tersebut. Namun Novanto telah berkali membantah tudingan itu.

Kasus korupsi E-KTP ini terus menerus bergulir hingga saat ini dan akhirnya pada tahun 2017 keterlibatan dari Novanto di dalam kasus e-KTP terungkap pada bulan Juni 2017. Setya Novanto bekerjasama dengan terdakwa Irman dan Sugiarto mengatur pembagian uang jarahan proyek e-KTP menurut Ketua Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irene Putrie. Sampai, Senin (17/7) Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (katadata.co.id 2017/07/18)

Hingga kemudian setelah beberapa kali mangkir dari kasus dugaan korupsi e-KTP dan menimbulkan berbagai kontroversi dirinya. Hingga akhirnya ada berita dirinya akan bebas dari jeratan hukum. Berita terbaru dalam setiap pemanggilan oleh KPK ia selalu berkilah dan mangkir dengan berbagai alasan. Hingga kabar terakhir ia kecelakaan sehingga harus dirawat di RSCM namun kondisinya kini sudah membaik dan KPK harus menunggu sembuh untuk penyidikan. Dan info terakhir KPK telah menjadikan Setya Novanto sebagai tahanan atas kasus tersebut.(merdeka.com 17/11/2017). Beginilah hasil dari penerapan Demokrasi menghasilkan politikus dan wakil rakyat yang bobrok dan korup dengan kekuasaan dan Powernya ini hanya sebagian contoh dari kekonyolan dan politikus yang dilahirkan dari sistem ini.

[Mulki Hakim]

virol tools instagram