Ust. Agung Wisnu Wardana membahas tentang cengkraman kekuasaan populis otoriter oligarki di Indonesia, di mana uang menentukan proses kekuasaan. Dia juga membicarakan politik gentong babi, yang melibatkan penggunaan anggaran negara untuk kepentingan politik tertentu.
Menurut beliau, keadaan perpolitikan Indonesia sangat mengkhawatirkan karena
- 💰 Uang menentukan kekuasaan dalam pemilihan pemimpin di Indonesia.
- 👥 Politik gentong babi digunakan untuk mendekati konstituen melalui program-program sosial dan infrastruktur.
- 🤝 Populisme dipicu oleh patron-klienisme, yang mendukung rezim dengan harapan mendapat keuntungan.
- 📢 Buzer dan influencer melakukan manipulasi opini publik melalui bansos dan infrastruktur.
- 🤝 Koalisi politik besar di Indonesia mendukung populisme melalui revisi undang-undang yang kontroversial.
- 💼 Undang-undang omnibus Cipta Kerja dan IKN adalah contoh bagaimana kekuasaan oligarki mempengaruhi pembuatan kebijakan di Indonesia.
Simak video lengkapnya
Hal seperti ini harus menjadi perhatian penting bagi para mahasiswa. Bahkan mereka sering disebut sebagai agent of change, iron stock, atau moral force. Julukan-julukan ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa, dengan idealisme dan semangatnya, diharapkan menjadi tonggak perubahan dan kekuatan moral dalam masyarakat, termasuk dalam menyikapi nasib dan keadaan bangsa.
Tentu, sikap kritis bukan berarti menentang tanpa alasan, tetapi justru menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Dengan berpikir kritis dan peduli terhadap nasib bangsa, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Jadi, bagaimana pendapat Anda tentang perpolitikan yang semakin dicengkram Kekuasaan Populis Otoriter Oligarki?