Ramainya pemberitaan mengenai kasus Setya Novanto juga nampaknya ikut diperhatikan oleh Polisi. Penyidik dari Polda Metro Jaya akan mengagendakan pemeriksaan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Namun panggilan tersebut bukan atas kasus korupsi yang tengah menimpanya, melainkan terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa Setya Novanto di Jalan Permata Hijau Jakarta Selatan pada Kamis lalu (16/11) sekitar pukul 19:00. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, pihaknya bisa (periksa) Setya Novanto untuk kesaksian.
Argo mengatakan bahwa penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan meminta keterangan Novanto sebagai saksi untuk menjelaskan kronologis kejadian tabrakan tersebut. Meskipun begitu, Argo menyebutkan penyidik harus menunggu kondisi kesehatan Novanto pulih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat karena terluka usai mengalami kecelakaan tunggal tersebut. Saat ini, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menganalisa kecepatan, kondisi kendaraan dan penyebab kecelakaan tersebut. Selain itu, polisi sudah meminta keterangan empat saksi yakni pertama Suwandi yang mendengar benturan dari jarak sekitar 30 meter kemudian mendekat menuju lokasi melihat mobil bernomor polisi B-1732-ZLO menabrak tiang listrik. Kepada penyidik, Suwandi (saksi) mengungkapkan bahwa kondisi jalan beraspal, cuaca hujan gerimis dan lampu penerangan jalan menyala saat kejadian. Saksi kedua, Akrom yang sedang menunggu penumpang berjarak sekitar lima meter mengungkapkan bahwa dirinya melihat kendaraan yang ditumpangi Novanto menikung menabrak pohon dan tiang listrik. Sedangkan saksi ketiga, Arafik melihat posisi mobil telah menempel pada tiang listrik kemudian petugas menderek kendaraan berwarna hitam itu. Arafik juga melihat bahwa kondisi mobil yang mengalami kecelakaan tersebut dalam keadaan rusak pada bagian depan penutup mesinnya, roda depan pelek pecah dan rusak, kaca samping kiri bagian pintu tengah pecah, serta kendaraan menghadap ke utara dengan ketiga ban di atas trotoar dan ban kiri belakang di atas aspal.
Bigitu pula dengan saksi keempat, yakini Hilman Mattauch, seorang pengemudi mobil yang ditumpangi oleh Setya Novanto yang berprofesi sebagai wartawan yang beralamat di Karang Tengah Kota Tangerang Banten. Berdasarkan keterangan Hilman kepada penyidik, pengemudi kehilangan konsentrasi dan menerima saluran telepon selular saat mengemudikan kendaraan yang ditumpangi Setya Novanto itu. Sebelumnya, kendaraan yang ditumpangi Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto itu terlibat kecelakaan tunggal yang dikemudikan Hilman di kawasan Jalan Permata Hijau Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan Setya Novanto sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) karena tindakannya yang tidak berada di kediamannya saat akan dibawa paksa usai mangkir dari beberapa kali panggilan komisi tersebut. [Republika, 19/11/2017]
(MIS)
