Sudah diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia bahwa Palestina sedang dijajah oleh bangsa zionis Israel. Bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia ini hingga saat ini tidak kunjung keluar dari jeratan penjajahan Israel. Maka Indonesia memang sudah seharusnya membantu kemerdekaan bangsa ini (Palestina). Selain karena hal ini merupakan amanat konstitusi negara ini, kita juga berkewajiban untuk membalas budi baik bangsa Palestina.
Hal senada juga dikatakan oleh Rizal Ramli. Menurut Mantan Menteri Koordinator Maritim Kabinet Kerja, Rizal Ramli yang dilansir melalui CNN Indonesia mengatakan, Indonesia sudah seharusnya membantu perjuangan rakyat Palestina. Dirinya menilai Indonesia memiliki hutang budi terhadap Palestina. Ia melanjutkan, Pasalnya Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada tahun 1944. Rizal berujar seusai menghadiri Aksi Bela Palestina di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/12), “Kita harus gunakan segala cara untuk membantu Palestina karena rakyat Indonesia punya utang budi sama Palestina. Satu satunya negara yang mengakui kemerdekaan pertama kali adalah bumi Palestina”.
Menurut Rizal Ramli, aksi Bela Palestina ini dinilainya sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia yang ingin memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa di dunia yang masih berkembang, salah satunya Palestina. Ia menganggap bahwa penting kiranya karena Indonesia sejak awal itu ingin memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa-bangsa di dunia. Itulah mengapa kita dihormati di Asia, Afrika. Karena Indonesia ujung tombak pemimpin kemerdekaan negara berkembang.
Bagi Rizal Ramli, klaim sepihak AS atas satatus Yerusalem yang mengatakan bahwa Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dinilainya masih merupakan penjajahan terhadap bangsa Palestina. Maka dari itu, kini giliran Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina. Menurut dirinya hal tersebut adalah salah satu bentuk penjajahan, itu semua Palestina dianeksasi, dirampas pakai kekerasan, ini persoalan kemanusiaan. Kita harua berjuang bersama sama agar Palestina merdeka.
Sebelumnya di ketahui bahwa, usai aksi di Monas pada hari ini, sebagian massa bergerak ke Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mereka juga melakukan aksi di Kedubes Amerika Serikat dengan menyerukan tuntutan Presiden Donald Trump untuk mencabut pernyataannya tentang Yerusalem ibu kota Israel. Salah satu orator, M. Darwin Lubis mengajak umat Islam untuk bersatu demi dunia yang aman. Dalam orasinya di depan Kedubes AS, ia mengatakan, “Kejahatan lawanlah dengan kekuatan. Kalau tidak bisa ya dengan ucapan. Takut? Berdoalah, itu perjuangan yang paling kecil”. [MIS]