Hoax yang Memantik Pembantaian

Posted on

Hoax atau kabar burung, dan atau berita bohong adalah fenomena yang sedang santer terdengar dalam beberapa tahun ini. Pada dasarnya hoax tidak berbeda dengan berita bohong seperti yang kita pahami pada umumnya. Hoax berusaha dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan dengan tersiarnya kabar palsu tersebut. Bukan hanya itu, pihak-pihak tersebut terkadang berupaya untuk memecah-belah persatuan di suatu masyarakat dengan cara menyebarkan hoax tersebut.

Hoax ini akan berakibat fatal jikalau dihembuskan di tengah-tengah suhu konflik yang tinggi, misalnya seperti yang terjadi di Sudan Selatan. Dilansir dari Pri.com (25/04/2017), negara yang baru merdeka dari Sudan pada 2011 lalu ini masih terus dirundung konflik berkepanjangan hingga saat ini. Menurut para aktivis dan peneliti di sana, ujaran kebencian dan berita palsu yang disebar melalui media online (hoax) berperan begitu signifikan dalam meletusnya pelbagai kekerasan di sana. Stephen Kovats, Seorang pendiri lembaga #DefyHateNow, yakini sebuah lembaga non profit yang bekerja untuk membendung wacana hate speech di Sudan Selatan mengatakan bahwa potensi genoside menggunakan media sosial begitu besar terjadi di negara tersebut.

Tools Broadcast WhatsApp

Bukan hanya terjadi di Sudan Selatan, hoax juga pernah menghancurkan sebuah bangsa, yakini Iraq. Ingat bagaimana Iraq diluluh-lantakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya atas dalaih sebuah laporan hoax Amerika yang menyatakan bahwa rezim Saddam memiliki senjata pemusnah massal (weapons of mass destruction)? Atas dalih laporan hoax ini akhirnya AS dan sekutunya secara de facto diberikan lampu hijau oleh sebagian besar publik dunia untuk menumbangkan rezim Saddam yang dianggap mengancam keselamatan penduduk bumi. Lalu apa yang terjadi tatkala Saddam berhasil ditumbangkan oleh AS dan para sekutunya? Apakah senjata pemusnah massal itu di temukan? Sampai detik ini, tidak ada barang segram pun senjata pemusnah massal yang pernah dituduhkan AS terhadap Iraq itu ditemukan. Namun Amerika telah meluluh-lantakan negeri itu dan membunuh jutaan rakyatnya. Sungguh sebuah tindakan yang sangat keji, bahkan lebih parah beberapa gadis Iraq pun diperkosa oleh tentara-tentara Amerika.

Hoax atau berita palsu sungguh membinasakan, maka tidak heran kalau Allah SWT memperingatkan kita tentang bahaya fitnah (atau tuduhan palsu) di dalam Al Quran:

“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.” [QS. Al Baqarah: 191]

Maka kita sebagai muslim semoga terhindar dari perilaku hoax atau menyebarkan hoax, karena begitu besar dampak yng ditimbulkan dari sebuah berita hoax. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari berbagai macam fitnah.

[Muhammad I. S.]

 

virol tools instagram