Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 telah menarik perhatian dunia, khususnya dunia Islam. Artikel ini mengulas secara mendalam tentang implikasi kemenangan tersebut dan prospek hubungan AS-Dunia Islam ke depan.
Kunci Kemenangan Trump
Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden AS 2024 dengan margin kemenangan yang relatif tipis. Beberapa faktor kunci kemenangannya meliputi:
- Slogan “Make America Great Again” yang masih efektif
- Representasi wajah Amerika yang kuat dan dominan
- Dukungan dari basis pemilih tradisional
- Pandangan nasionalis yang kuat
Berbeda dengan kemenangannya atas Hillary Clinton di pemilihan sebelumnya, kali ini Trump menang dengan selisih sekitar 29 suara elektoral atas Kamala Harris.
Kebijakan Luar Negeri AS Terhadap Dunia Islam
Kontinuitas Kebijakan
Menurut analisis para ahli, kebijakan luar negeri AS terhadap dunia Islam cenderung konsisten terlepas dari siapa presidennya. Dua prinsip utama yang tetap dipertahankan:
A. Israel First Policy
- Dukungan penuh terhadap israel
- Keberpihakan dalam konflik Timur Tengah
- Penguatan aliansi AS-Israel
B. Pendekatan Dominasi
- Strategi penundukan atau penghancuran
- Pandangan dunia Islam sebagai “upcoming challenger”
- Kekhawatiran akan kebangkitan peradaban Islam
Tantangan dan Prospek Dunia Islam
Posisi Strategis
Dunia Islam saat ini masih menjadi objek kebijakan luar negeri AS, bukan subjek. Untuk mengubah kondisi ini, diperlukan tiga elemen kunci:
- Persatuan Umat Islam
- Penerapan Syariat Islam
- Kepemimpinan yang Kuat
Langkah Strategis
Untuk menjadi “Khairu Ummah” (umat terbaik), dunia Islam perlu:
- Mengembangkan kemandirian politik
- Membangun kekuatan ekonomi
- Memperkuat basis teknologi
- Meningkatkan kapasitas militer
Kemenangan Trump 2024 mungkin tidak akan mengubah secara signifikan kebijakan AS terhadap dunia Islam. Yang lebih penting adalah bagaimana dunia Islam dapat membangun kekuatan internal dan bersatu untuk menjadi pemain global yang diperhitungkan.
Artikel ini diadaptasi dari diskusi dengan Ustaz Ismail Yusanto dalam program “Focus to the Point”.
Simak selengkapnya: